Cari Blog Ini

Senin, 06 Juni 2011

Sejarah Kebudayaan Eropa


Sejarah Kebudayaan Eropa

Budaya Eropa merupakan salah satu kebudayaan yang sangat berpengaruh terhadap budaya-budaya di dunia. Budaya Eropa membantu para pemikir-pemikir Asia. Bahkan Amerika begitu terpengaruh oleh segala konsep, gaya hidup, seni eropa, dan lain-lain
Budaya Eropa mempunyai sejarah yang sangat panjang. Secara geologis dan geografis, sebenarnya benua Eropa sendiri adalah salah satu anak benua. Induknya adalah Eurasia yang saat ini menjadi Asia. Hanya saja yang membedakan antara Eropa dan Asia adalah perbedaan bangsa yang dominan berkulit putih dan bermata biru, serta budaya yang berbeda dengan budaya-budaya Asia
Karena pembatasan antara Eropa dan Asia sendiri belum jelas secara geografis, maka pemisahan benua ini sendiri diawali oleh faktor kebudayaan. Sering sekali orang-orang menyebut Eropa sebagai benua biru.  Ini bisa kita lihat dari mata mereka yang kebanyakan mempunyai mata berwarna biru
Budaya Eropa dimulai sejak zaman Paleolitik. Ini ditandai dengan ditemukannya ribuan batuan tangan yang usianya mencapai 800.000 tahun. Penemuan ini menjadi bukti penting bagi bangsa Eropa. Inilah tonggak dari sebuah sejarah dan budaya di Eropa. Namun awal budaya demokratik Eropa ini dimulai perkembangannya sejak zaman Yunani kuno
Kemudian, budaya Eropa memuncak seiring terbentuknya kekaisaran Romawi di tanah Italia. Kekaisaran Romawi membagi benua Eropa menjadi dua, yaitu sepanjang Sungai Rhine dan Danube. Ketika kekaisaran Romawi mengalami kemunduran, Eropa masuk pada zaman kegelapan. Ilmu pengetahuan menjadi hilang, hingga akhirnya mereka masuk kepada Zaman Renaisanse atau Zaman Pencerahan
Zaman Renaissanse menandakan sebuah periode penemun yang dieksplorasi oleh Bangsa Eropa. Mereka mengumpulkan dan mengembangkan segala ilmu pengetahuan yang ditemukan dari ilmuwan-ilmuwan Islam ketika berkecamuk perang salib. Secara hati-hati, komunitas Monastik ini mengumpulkan segala catatannya dan mulai membukukan untuk dipelajari lebih lanjut
Pada abad ke-15, negara yang pertama kali membuka penemuan Eropa adalah Portugal. Kemudian diikuti oleh Spanyol, Perancis, Belanda, Britania Raya atau Inggris. Inggris bergabung membangun sebuah kolonial dengan daerah kekuasaan yang luas di tiga benua : Afrika, Amerika, dan Asia. Masa kolonial bagi Eropa secara tidak langsung berpengaruh terhadap bangsa-bangsa di Afrika, Amerika, dan Asia
Setelah masa penemuan ini memuncak, maka konsep demokrasi pun berkembang di Eropa. Bangsa Eropa mulai merindukan suatu konsep yang melindungi hak-hak rakyat sebagai salah satu bagian dari sebuah negara. Perjuangan kemerdekaan yang pertama kali muncul adalah Perancis, yang dikenal dengan sebutan Revolusi Perancis
Revolusi Perancis pun akhirnya menginspirasi bangsa di Benua Eropa untuk mempunyai pikiran-pikiran revolusioner demi menentang segala bentuk monarki di negaranya masing-masing. Setelah pergolakan revolusi ini reda, maka yang paling mempengaruhi budaya Eropa selanjutnya adalah adanya Revolusi Industri di Britania Raya (Inggris) pada akhir abad ke-18
Budaya Eropa sebenarnya merupakan kebudayaan yang tumpang tindih. Beberapa budayawan Eropa menyatakan kalau budaya Eropa sebenarnya terbentuk dari budaya Afrika Utara, yaitu Mesir kuno. Sebagian ahli budaya menganggap kalau bangsa Eropa adalah keturunan dari bangsa Mesir kuno. Namun dasar kebudayaan Eropa sendiri diletakkan oleh bangsa Yunani, diperkuat oleh Romawi, dan distabilkan oleh Kristen
Antara abad ke-16 dan ke-20, Turki Ottoman turut mempengaruhi budaya Eropa. Jadi budaya Eropa berkembang menjadi fenomena yang kompleks dari jangkauan sebagai budaya mandiri. Filsafat, mistisme Islam, Kristen, sekuler humanisme dikembangkan melalui usia panjang menjadi perubahan dan pembentukan jati diri Eropa
                Karena koneksi dan adopsi global inilah, budaya Eropa mencapai kemajuan. Bisa kita lihat di setiap periode yang menjadi ciri khas; pencerahan, naturalisme, romantisme, ilmu pengetahuan, demokrasi, sosialisme. Budaya Eropa tumbuh dengan dorongan berbagai budaya dari tiap benua dan menjadikan budayanya sendiri sebagai budaya global

Tidak ada komentar:

Posting Komentar